Jumat, 10 April 2015

Melepas Jilbab Bagi Perawat




Sebenarnya ini adalah ungkapan kekecewaan karena mayoritas RS International pada sesi interview diakhir menanyakan sesuatu yang sangat sensitif bagi umat muslim, yaitu BERSEDIAKAH ANDA JIKA DITERIMA DI RUMAH SAKIT KAMI ANDA BUKA KERUDUNG????????????
(Pertanyaan Luar Binasa)
Memang betul status RS Anda RS International, dan itu hak prerogatifnya Direktur RS tersebut. Tp mohon dikaji kembali. RS Anda itu ada di negara mana? Dan sebenarnya ada sedikit kekecewaan pada PPNI bagian advokasi, kemanakah perannya ketika ada RS International di Indonesia menerapkan peraturan seperti itu.

Disaat POLWAN memperjuangkan haknya untuk memakai kerudung, akan tetapi Perawat malah bingung antara tetap memakai kerudung atau tidak. Kemanakah sebenarnya etika keperawatan yang telah dipelajari di bangku kuliah dulu. Apakah hanya sekedar materi yang hanya ingin 'nilai bagus'?
Kenapa perawat tidak sesolid profesi lain?
Entahlah...

Seringkali saya mendengar kalimat-kalimat seperti ini : "Allah Maha Tahu kok", ini kan demi pekerjaan dan menghidupi keluarga saya.

Saya hanya mengerutkan kening dan berkata, "Oohhh jadi Allah harus 'MEMAKLUMI' kewajiban yang harus ditaati umatnya?''

Teringat kata-kata dosen saya, "Hormati Tuhan dalam mengambil setiap keputusan". Padahal beliau non Muslim, tapi bisa berkata seperti itu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar